MULTIMETER Praktikum Fisika Dasar MODUL II

MODUL II
MULTIMETER
NAMA  : CITRA MARLIN
NIM       : 201413001


5. TUGAS
a. Sebutkan fungsi dan kegunaan dari multimerer!
b. Berikan kesimpulan dari hasil percobaan ini !
                                                                    
Jawaban :

a.       Setiap multimerer memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengukur tegangan, arus dan ketahanan suatu benda. Sedangkan kegunaan dari tiap-tiap multimeter itu berbeda-beda. Tetapi dalam kehidupan sehari-hari multimeter analoglah yang sering digunakan karena mudah dalam pembacaannya dengan tampilan yang simple. Disamping itu multimeter ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing diantaranya :
-          Multimeter Analog, multimeter ini lebih banyak digunakan untuk kegunaan sehari-hari seperti : para tukang servis tv atau computer. Kelebihan nya adalah mudah dalam pembacaannya dengan tampilan yang simple.
-          Multimeter Digital, multimeter ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan kegunaannya juga banyak dibandingkan multimeter analog, yaitu memiliki tambahan satuan yang lebih teliti dan juga opsi pengukuran yang lebih banyak , tidak terbatas hanya pada Amper, Volt, dan Ohm saja. Sedangkan kekurangannya susah untuk memonitor tegangan yang tidak stabil . jadi bila melakukan pengukuran tegangan yang bergerak naik turun sebaiknya menggunakan multimeter analog.



b.       Kesimpulan dari percobaan ini yaitu:
-           Multimeter adalah alat bantu yang digunakan untuk mengukur arus, tegangan dan resistensi
-      Multimeter yang digunakan dalam praktikum ini ada 2 yaitu  Multimeter Analog dan Multimeter Digital
-          Dari hasil percobaan pada table dapat diperoleh :
üPengukuran tegangan AC , nilai perkiraan (X)= 600V, nilai pengukuran dengan hasil digital (XD)= 227V, nilai pengukuran dengan hasil analog tidak digunakan sehinggan ErrD= 1,64V
üPengukuran tegangan DC, nilai perkiraan (X)= 2V, nilai pengukuran dengan hasil digital (XD)= 1,5V, sehingga didapatkan ErrD= 0,001V
üPengukuran tahanan, nilai perkiraan (X)= 200, nilai hasil pengukuran dengan digital (XD)= 101,1 Ohm, sehingga didapatkan ErrD= 0,98 Ohm
üPengukuran arus DC, niali perkiraan (X)= 200 Ma, nilai hasil pengukuran digital (XD)= 0A, sehingga ErrD= 0 A.
-          Untuk mengukur Err dalam penelititan yaitu:
ErrD = X-XD/XD*100%

ErrA = X-XA/XA* 100%
Previous
Next Post »

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan. Terimakasih. ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment